Mengenal Manfaat Minyak Cengkeh



Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil minyak atsiri terbesar untuk komoditi tertentu. Lebih dari 90% minyak atsiri Indonesia diekspor, sementara sisanya untuk kebutuhan lokal. Selain itu masih banyak tanaman penghasil minyak atsiri yg belum dikembangkan secara optimal, sehingga peluang usaha untuk berbisnis minyak atsiri di Indonesia masih cukup besar dan potensi untuk dikembangkan.

Minyak daun cengkeh merupakan salah satu minyak atsiri yg cukup banyak dihasilkan di Indonesia dgn cara penyulingan air dan uap. Minyak daun cengkeh berupa cairan berwarna bening sampai kekuning-kuningan, mempunyai rasa yg pedas, keras, dan berbau aroma cengkeh. Warnanya akan berubah menjadi coklat atau berwarna ungu jika terjadi kontak dgn besi atau akibat penyimpanan.

Dalam perdagangan internasional, minyak cengkeh dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan sumbernya, yaitu minyak daun cengkeh (clove leaf oil), minyak tangkai  cengkeh (clove stem oil), minyak bunga cengkeh (clove bud oil). Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yg dapat tumbuh dgn tinggi 10-20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yg berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm.

Cengkeh  dikenal dgn nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong ke dalam keluarga tanaman Myrtaceae pada ordo Myrtales. Sampai saat ini, sebagian besar kebutuhan cengkeh dunia (80%) masih dipasok oleh Indonesia, disusul oleh Madagaskar dan Tanzania.

Cengkeh digunakan sebagai bahan campuran rokok kretek, dan juga penyedap masakan . Aroma cengkeh yg khas dihasilkan oleh senyawa eugenol, yg merupakan senyawa utama (72-90%) penyusun minyak atsiri cengkeh. Eugenol memiliki sifat antiseptik dan anestetik (bius). Selain eugenol, minyak atsiri cengkeh juga mengandung senyawa asetil eugenol, beta-caryophyllene, dan vanilin. Terdapat pula kandungan tanin, asam galotanat, metil salisilat (suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, beragam senyawa flavonoid (yaitu eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), berbagai senyawa triterpenoid (yaitu asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta mengandung berbagai senyawa seskuiterpen.

Minyak atsiri cengkeh dimanfaatkan untuk mengobati rasa nyeri pada gigi. Cengkeh memiliki sifat mampu meningkatkan produksi asam lambung, menggiatkan gerakan peristaltik saluran pencernaan, juga dikatakan sebagai obat cacing alami.

Hal ini bisa anda manfaatkan sebagai peluang usaha untuk berwirausaha sendiri, melalui pengembangan industri minyak atsiri cengkeh. Karena dgn melihat banyaknya manfaat minyak cengkeh yg bisa digunakan untuk berbagai keperluan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites